Minggu, 30 Oktober 2011

Kisah Sepatuku

Masih dalam rangkain hari lahirku. Ya hanya selang sehari dari acara di Pelangi aku mendapatkan hadiah sepasang sepatu dari Abi dan Ummi. Sepatu hitam untuk sekolahku, merknya BATA. Pilihanku sendiri. Aku malah hanya ke toko sepatu bersama Abi karen Ummi sedang ada kerjaan. 

Jangan salah ya, kok pertengahan tahun ajaran ada cara beli sepatu. Tapi begitulah, karena sepatu sekolahku yang sudah sering dilem, dijahit dan juga disol sudah tak bisa ditolong lagi. Rusaknya pwol.Maklum sejak aku masuk SD sepatu hitam bernuansa pink ini sudah setia menemaniku.
Ini penampakannya...

Sepintas masih tampak bagus...

Tapi lihat ini, sudah babas bingkas *baso Pelembangnyo...

Begitulah akhirnya secara kebetulan aku dapat hadiah sepatu pas harlaku. Senang dong, langsung dipakai esoknya ke Sekolah, sampai hari ini lho...

Langsung dipakai, kinclong kan? 
Beda dong dengan sepatunya Hamas ;)



Sebenarnya aku masih ada satu sepatu lagi, tapi warnanya biru. Di SDIT Bina Ilmi sepatu warna selain hitam hanya boleh dipakai pada hari Jum'at, jadi walaupun sepatu biruku dibeli hampir bersamaan dengan sepatu warna hitam ke-pinki-an yang sudah pensiun, karena biru jarang dipakai jadi lebih awet. Lihat buktinya...

Masih cantik walau sudah 2 tahun lebih...

Dan memang kata Ummiku, tak ada sering beli sepatu, tas atau apalah yang lainnya meskipun perlengkapan sekolah, harus dipakai sampai rusak sak, kalau masih rusak dikit saja, jamin hanya diperbaiki. Belajar hidup prihati kata Ummi, kalau hidup senang tak perlu belajar, bakal langsung bisa. Dan Abi? Kompak tentunya. Peraturan yang kami nikmati bersama, sebagai wujud syukur kami.

Selasa, 25 Oktober 2011

Suatu Siang di Pelangi

Ini cerita tentang hari lahirku. Alhamdulillah ya Allah atas semua karunia yang telah Engkau limpahkan. 
Jadikanlah aku hamba-Mu yang pandai bersyukur.

Suatu siang di Pelangi. 
Sebuah cerita berbagi bahagia dihari lahirku.
Dalam asuhan Abi dan Ummi sebenarnya tak ada istilah perayaan hari lahir. Tidak ada pesta, kue ulang tahun apalagi tradisi tiup lilin. Masih banyak yang lebih indah dari sekedar itu semua, kata Ummi. Tapi belakangan ada acara yang digelar di rumah Yai Nyai, mungkin sebagai ungkapan rasa sayang pada para cucu. 

Jadi seingatku sudah 2 tahun terakhir ulang tahunku dan para sepupu selalu dibuatkan acara oleh Yai Nyai. Aku sebenarnya senang saja, apalagi setelahnya ada acara do'a bersama dan makan-makan. 

Tapi ternyata hal ini membuat Abi dan Ummiku risau, khawatir keterusan. Dan untuk itulah pada acara hari lahirku kali ini Abi dan Ummi mengajak kami sekeluarga, termasuk Yai Nyai dan para sepupu mengadakan acara di Panti Asuhan, berbagi dihari lahir, sungguh terasa indahnya.

Saat mendengarkan sambutan Ibu Panti.  
"Cek Anis dengerin dong"

Usai acara, berfoto bersama di halaman. 
Silau, maklum tengah hari...



Paket makan siang di Pelangi.
Ya kali ini Panti Asuhan tempat kami berbagi bahagia adalah Panti Asuhan Pelangi. Di Daerah Way Hitam, Pakjo. Dekat rumah juga.

Nasi kotak untuk acara ini dibuat khusus oleh sahabatnya Ummi, Ammah Pipit. Makasih Ammah ya...